Mandiri FM, CILEGON – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnain meminta kepada camat dan lurah agar berinovasi untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal itu dikatakannya saat menggelar rapat koordinasi perlindungan khusus anak dan perlindungan khusus perempuan tingkat Kota Cilegon tahun 2023 di Aula Diskominfo, Statistik dan Persandian Kota Cilegon, Selasa 14 Februari 2023.
“Jadi mudah-mudahan ada inovasi dari camat dan lurah bisa melakukan inovasi terkait upaya untuk memberikan perlindungan khusus anak dan pemenuhan hak anak,” katanya.
Oleh karana itu, masih kata Agus, melalui rapat koordinasi ini dilakukan penyerapan aspirasi dan saran dari berbagai stakeholder sehingga upaya perlindungan dapat menyeluruh. Pasalnya, angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perJanuari tahun 2023 ada 9 orang, sementara pada tahun 2022 ada 97 orang.
“Sembilan itu jenisnya perempuan dan anak, tahun lalu mayoritas anak-anak. Kecamatan Jombang tertinggi, penyebabnya KDRT, kekerasan seksual,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengungkapkan, rapat koordinasi ini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan kota layak anak. “34 persen warga cilegon adalah anak-anak, jadi harus lebih besar perhatian kita terhadap pendidikan anak, perlindungan anak, kota layak anak, program-program yang lebih pas untuk anak,” ungkapnya. (Arin/Mega)