Mandiri FM, CILEGON – Berdasarkan data laporan kasus DBD dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, selama dua bulan di awal tahun 2023 terdapat 36 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari puluhan kasus tersebut 11 diantaranya ditemukan di wilayah Kecamatan Purwakarta.
“Diantara delapan kecamatan (di Kota Cilegon), Kecamatan Purwakarta yang paling banyak kasusnya. Namun meninggal karena DBD tidak ada,” kata Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Febrinaldo, Selasa 21 Maret 2023.
Febri menjelaskan, salah satu faktor terjadinya peningkatan kasus DBD karena musim yang tidak menentu sehingga nyamuk Aedes Aegypti cepat berkembang. “Sekarang ini tidak menentu, kadang musim hujan kadang panas, sehingga sangat mudah nyamuk berkembang biaknya, mulai dari telur hingga menjadi larva,” jelasnya.
Lanjutnya, adanya genangan air, baik disebabkan oleh hujan ataupun genangan air bersih di rumah menyebabkan mudahnya menjadi sarang nyamuk yang berisiko menularkan demam berdarah. “Tempat genangan air itu menjadi sumber berkembang biak jentik nyamuk hingga menjadi nyamuk dewasa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penyakit DBD seperti mengajak warga untuk menerapkan 3M Plus. “Kesadaran masyarakat sangat penting untuk pemberantasan sarang nyamuk. Kalau ada air tergenang atau kaleng-kalengan segera dibuang, bak mandi segera dikuras agar tidak terjadinya jentik-jentik nyamuk,” pesannya. (Arin/Mega)