Mandiri FM, CILEGON – Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon telah menyusun tim percepatan penurunan stunting. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DP3AKB Heni Anita Susila yang ditemui disela-sela peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Halaman Rumah Dinas Walikota Cilegon, Selasa 2 November 2021.
“Pemerintah Cilegon telah menyusun tim percepatan penurunan stunting, yang diketuai oleh Walikota Cilegon dan anggotanya adalah lintas sektor. Ada DP3AKB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan dinas-dinas tertentu lainnya. Ini semua bergerak bersinergi dan kita tahun depan mulai action, tahun ini baru disusun,” jelasnya.
Heni mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting. Pertama terkait faktor ekonomi, kedua akibat faktor kebiasaan, background sosial budaya.
“Faktor kebiasaan ini bagaimana anak-anak yang harusnya cukup gizi, cukup asupan gizinya. Karena ada kebiasaan tidak boleh makan ini akhirnya anak-anak yang di kandungan menjadi kurang asupan gizinya. Sementara faktor ekonomi memang menjadi faktor utama karena memang kebanyakan anak-anak stunting tumbuh dari keluarga yang kurang mampu,” ungkapnya.
Untuk itu, Heni menuturkan tahun depan semua tim yang terlibat akan berusaha secara maksimal dalam upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah Kota Cilegon. Sehingga kedepannya terwujud masyarakat yang sehat dan sejahtera. (Arin/Arise/Mega)