Mandiri FM, CILEGON – Pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Kota Cilegon masih menjadi daya tarik untuk kota/kabupaten lain di Indonesia. Kali ini giliran Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sekaligus menjadi kota ke-21 yang berkunjung untuk mempelajari pengelolaan sampah.

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wali Kota Padang Hendri Septa beserta jajarannya dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maman Mauludin beserta jajaran di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, Senin 13 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengungkapkan, sampah yang dihasilkan di Kota Padang per-harinya mencapai 500 ton, dengan total 4 juta ton sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

“Ini kami coba memperkaya pengetahuan kami. Artinya kita punya sekitar 4 juta ton sampah di TPSA, perhari aja 500 ton,” kata Hendri.

Untuk itu, pihaknya ingin mempelajari pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat. Lantaran, menurut Hendri, diprediksi pada tahun 2026 mendatang, empat TPSA di Kota Padang sudah tidak bisa menampung sampah. “Kita khawatir karena 4 TPSA kita sudah over kapasitas, diperkirakan 2026 kita tidak bisa lagi buang sampah karena terlalu tinggi. Satu-satunya cara dibakar atau dibeli lahan,” ujarnya

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin mengungkapkan, kunjungan kerja ini sebagai ajang silaturahmi dan pertukaran inovasi antara Pemerintah Kota Cilegon dan Pemerintah Kota Padang. “Insyallah apa yang kita laksanakan, tidak hanya kota padang ke kita, tapi saya juga banyak belajar ke kota padang terutama hal-hal lain masalah pariwisata, program-program yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Padang,” ungkapnya. (Arin/Mega)