Mandiri FM, CILEGON – Seorang wanita berinisial Y (61) warga Kecamatan Pulomerak diduga suspek cacar monyet atau monkeypox. Kini lansia tersebut tengah menjalani isolasi mandiri yang dipantau tim medis dari Puskesmas Pulomerak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengungkapkan, saat ini sampel yang dikirim ke Kemenkes oleh Labkesda Provinsi Banten belum keluar hasilnya.
Ratih menjelaskan, penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung manusia ke manusia melalui cairan tubuh. “Nah imbauan kami dari Dinas Kesehatan ini memang nomor satu karena memang monkeypox ini ditularkannya bisa melalui kontak langsung dengan darah, kemudian cairan tubuh yang sudah memang pernah terinfeksi oleh hewan ataupun penularan lewat manusia ke manusia,” jelasnya.
Ratih juga mengimbau agar warga menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Terutama cuci tangan, pakai sabun dengan air mengalir, kemudian kalau mau daya tahan tubuh kita lebih baik mungkin PHBS yang lainnya juga bisa diterapkan. Jangan merokok, kita makan harus dengan gizi yang seimbang, kemudian juga kita harus olahraga teratur, makan buah, makan sayur, pakai masker” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pulomerak Isnayati mengatakan, gejala awal monkeypox ditandai dengan munculnya bintil di bagian kulit seperti cacar. Sedangkan untuk warga yang diduga suspek monkeypox ini menurutnya masih harus diperiksa lebih lanjut, berdasarkan laporan hasil pantauan Puskesmas Pulomerak pada 11 Agustus 2022 jam 11 siang kondisi pasien dalam keadaan umum yang baik.
“Gejalanya tidak spesifik ke arah monkeypox tapi mirip karena penyakit itu bisa saja mempunyai banyak diagnosis banding dan tadi sudah disebutkan oleh Bu Kadis, karena kita harus mengkroscek pemeriksaan penunjang, sesuai dengan surat edaran Kemenkes, untuk kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti itu,” katanya. (Arin/Mega)