Mandiri FM, CILEGON – Sejumlah Pengurus Lembaga Budaya Banten (LBB) dan aktor Film Pemberontakan Petani Banten (Geger Cilegon 1888) melakukan ziarah di Makam Pejuang Geger Cilegon 1888 yakni Kiyai Pegantungan seperti Haji Akhya (Jombang Wetan), Haji Mahmud (Terate Udik), dan Haji Halim (Cibeber), Selasa 1 Februari 2022.

Diketahui, menurut penelusuran sejarah jumlah orang yang digantung keseluruhannya sebanyak 11 orang, dan pelaksanaan proses penggantungan dilakukan sebanyak dua sesi, pertama pada tanggal 15 Juni 1889, sebanyak 5 orang, yaitu; Samidin, Taslim, Kamidin, H. Mohamad Akhiya, H. Mahmud. Berikutnya pada 12 Juli 1889 sebanyak 6 orang yaitu; Dulmanan, Sakimin, H. Hamin, Dengi, Oyong, Kasar.

Ziarah dilakukan dalam rangka menjelang pengambilan film shooting Geger Cilegon 1888 scene ke-9 yang akan diperankan diantaranya oleh Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi, Sekdis DKPP Damanhuri dan 3 Lurah di Kota Cilegon.

Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengangkat sejarah, karena makam Pegantungan adalah merupakan pintu sejarah untuk menguak peristiwa Geger Cilegon 1888. Dimana untuk pertama kalinya sejarah ini diungkap ke permukaan. Ziarah yang di pimpin langsung oleh Dewan Penasehat LBB KH. Nawawi Sahim ini di ikuti hikmat oleh para jamaah yang hadir.

Ketua LBB Bambang Irawan mengatakan, pada rangkaian ziarah yang berlangsung singkat ini dilakukan doa bersama sebagai bentuk permohonan pada Allah SWT agar di beri kemudahan, dan mendoakan semoga para pejuang yang telah wafat di berikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.

Selain itu kata Bambang, ziarah dilaksanakan untuk menghormati jasa para pahlawan khususnya pejuang Geger Cilegon. “Karena tentunya kemerdekaan ini tentunya tidak terlepas dari para perjuangan bangsa dalam hal ini Pejuang Geger Cilegon. Semoga kita masih bisa mengenang betapa besar pengorbanan para pahlawan – pahlawan bangsa dan kita semua bisa mengisi kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan indonesia ini,” pungkasnya. (*/mega)