Mitra Mandiri banyak peristiwa yang terjadi di setiap harinya. Seiring dengan berjalannya waktu peristiwa tersebut menjadi catatan sejarah di kemudian hari. Berikut beberapa peristiwa yang pernah terjadi pada 25 Juli dikutip dari berbagai sumber:
• 1946 – Konferensi Malino berakhir dengan pembentukan Negara Indonesia Timur
Konferensi Malino adalah sebuah konferensi yang berlangsung pada tanggal 15 Juli – 25 Juli 1946 di Kota Malino, Sulawesi Selatan dengan tujuan membahas rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di Indonesia serta rencana pembentukan negara yang meliputi daerah-daerah di Indonesia bagian Timur. Konferensi ini dihadiri oleh 39 orang dari 15 daerah dari Kalimantan (Borneo) dan Timur Besar.
• 1966 – Kabinet Ampera I dilantik
Kabinet Ampera I adalah Kabinet yang diumumkan pada 25 Juli 1966 dan bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967. Kabinet ini diumumkan langsung oleh Letjen Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet atas persetujuan Presiden Soekarno.
• Bayi Tabung Pertama di Dunia Lahir
Pada 25 Juli 1978, Louise Joy Brown, bayi tabung pertama di dunia lahir di Oldham dan Rumah Sakit Umum Distrik di Manchester, Inggris, dari orang tua Lesley dan Peter Brown. Bayi yang sehat tersebut dilahirkan tak lama sebelum tengah malam melalui operasi caesar dengan berat 2.600 gram. Sebelum melahirkan Louise, Lesley Brown menderita infertilitas selama bertahun-tahun karena saluran tuba yang tersumbat. Pada November 1977, dia menjalani prosedur IVF eksperimental. Sel telur yang matang dikeluarkan dari salah satu ovariumnya dan dibuahi oleh sperma suaminya untuk membentuk embrio di laboratorium. Embrio kemudian ditanamkan ke dalam rahimnya beberapa hari kemudian. Dokter IVF-nya, ginekolog Inggris, Robert Edwards dan Patrick Steptoe, yang bekerja sama dalam prosedur ini, dianggap sebagai pelopor IVF.
• Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia
Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Juli. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2021. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya tenggelam sekaligus mengedukasi publik mengenai cara-cara untuk mencegah dan menyelamatkan orang yang tenggelam. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 236.000 orang tenggelam setiap tahun. Sebagian besar korban merupakan anak-anak yang berusia lima hingga 14 tahun.