Mandiri FM, CILEGON – Adanya pabrik pengelolan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Kota Cilegon, membuat banyaknya kota atau kabupaten tertarik untuk belajar mengelola sampah di daerahnya, kali ini Pemerintah Kota Samarinda yang menyambangi Kota Cilegon.

Wali Kota Samarinda Andi Harun yang didampingi jajarannya mengatakan, di Kota Samarinda sendiri bisa memproduksi sampah sebanyak 600 ton per hari. Untuk itu, pihaknya ingin mencontoh pengelolaan sampah yang dimiliki Kota Cilegon.

“Karena Samarinda itu produksi sampahnya 600 ton perhari, dan kita belum memiliki industri pengelolaan sampah seperti Cilegon dan kami tetap belajar,” kata Andi di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat 17 Maret 2023.

Andi menjelaskan, rencananya Pemerintah Kota Samarinda akan membangun industri pabrik pengelolan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pada awal tahun 2024. “Kami sangat tertarik dan kemungkinan kami akan segera pulang dari sini mempersiapkan perencanaan. Mudah-mudahan awal 2024 kami sudah bisa bangun,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi niat baik Pemkot Samarinda yang ingin menerapkan sistem pengelolaan sampah seperti di Kota Cilegon. Menurutnya, semakin banyak daerah yang menerapkan sistem ini, maka semakin besar kontribusi daerah dalam ikut mengatasi persoalan persampahan di Indonesia.

“Kami mengapresiasi kunjungan kali ini ada keseriusan yang luar biasa dari Wali Kota Samarinda,” ungkapnya.

Dituturkannya, pada tahun 2023 ini produksinya akan meningkat dari 30 ton per hari menjadi 200 ton per hari. Peningkatan produksi tersebut dimungkinkan menyusul peningkatan kapasitas pabrik yang mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai Rp 100 miliar.

“Setelah kapasitas produksi naik menjadi 200 ton per hari, saya yakin Kota Cilegon justru akan defisit sampah. Untuk mengatasinya, kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah lain dalam hal pasokan sampah,” tuturnya. (Arin/Mega)