Mandiri FM, CILEGON – Untuk mendapatkan solusi dan tindaklanjut penanggulangan bencana khususnya bencana kegagalan teknologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana kegagalan teknologi, Kamis 25 Agustus 2022.
Diektahui, kegagalan Teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan/atau Industri.
“Dalam kegiatan ini, kita undang penggiat bencana, industri, pemerintah, masyarakat, termasuk media agar dalam menginformasikan suatu bencana tidak membuat panik masyarakat,” kata Kepala Bidang Penanggulangan dan pencegahan Bencana Faturohman.
Lanjutnya, selain mencari solusi dan tindak lanjut, penanggulangan bencana juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana industri di Cilegon dalam mempersiapkan solusi pencegahan dan penanggulangan bencana. “Rakor ini juga kami mengundang industri, dan menanyakan sejauh mana kesiapan dalam Penanggulangan bencana, seperti titik kumpul sementara, apakah sudah dipersiapkan, dan banyak yang kita bahas dalam rapat ini, termasuk mengenai revisi Perda No 7 tahun 2017 tentang penanggulangan Bencana,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk menjadi masyarakat yang mandiri dalam menghadapi bencana. “Masyarakat harus bisa mandiri, maksudnya bukan hanya ditolong, tapi harus bisa menolong, ini peran yang baik untuk meminimalisir hal buruk terjadi,” imbaunya.
Sementara itu, peserta Rakor dari unsur media Aris Firdaus mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh BPBD Cilegon. Selain menambah wawasan bagaimana cara pencegahan Penanggulangan bencana juga bisa membuat sebuah diskusi yang mengarah pada perbaikan dan kebaikan.
“Rakor seperti ini menurut saya sangat penting dilakukan, selain tambah wawasan, juga bisa berdiskusi, sehingga apa saja yang menjadi kekurangan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, bisa menjadi evaluasi dan menjadi bahan perbaikan,” tuturnya.
Diungkapkan Aris yang juga Program Director Mandiri FM meminta kepada dinas terkait dan industri untuk aktif memberikan informasi agar media bisa menyajikan informasi kepada masyarakat. “Karena kita ini media, yang menjadi tugas kami memberikan informasi yang benar untuk masyarakat, kami juga berharap pemerintah dan industri berperan aktif dalam memberikan informasi agar kami bisa menyajikan kepada masyarakat,” ungkapnya. (Damar/Mega)