Mandiri FM, CILEGON – Untuk menekan angka stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon memberikan pelatihan antropometri kepada para kader posyandu. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febrinaldo di Aula Kecamatan Cibeber, Rabu 22 Februari 2023.
Menurutnya, para kader di latih mengukur tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar kepala pada balita dengan akurat. “Alat ini ada kaitannya untuk pengukuran balita, supaya akurasi pengukuran kita tepat jadi ada balita yang ga diukur akan diukur dengan alat yang tepat, supaya data stuntingnya betul-betul akurat,” kata Febri.
Febri mengungkapkan, saat ini jumlah stunting di Kota Cilegon mencapai 3,7 persen dengan jumlah 1.252 balita. Untuk itu, pelatihan ini sangat penting dilakukan, sehingga dapat mendeteksi jumlah balita stunting.
“Stunting kita kecil 3,7 persen tapi tetap masih ada dan harus kita dorong agar lebih kecil lagi mendekati 0,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta menyatakan, pada tahun 2023 jumlah alat antropometri terdapat 90 buah dari 385 posyandu. Dimana artinya Kota Cilegon masih membutuhkan 224 alat antropometri lagi.
“Kemungkinan di 2023 untuk Posyandu yang belum ada alat antropometri. Kita perlu akurasi untuk lebih kuat lagi ngukurnya. Kita punya tahun ini 90, dan masih kurang 224,” tuturnya. (Arin/Mega)