Tobong Sampah di Kelurahan Purwakarta, dari Satu Inovasi Bisa Menghasilkan Banyak Manfaat

Mandiri FM, CILEGON – Menjelang akhir tahun 2022 ini, Posyantek dari Kelurahan Purwakarta tengah fokus membangun tobong pembakaran sampah yang dinamai Tobong Sepakat (Semangat Purwakarta). Tobong ini di desain dengan sedemikian rupa sehingga sampah yang dibakar tidak akan mengeluarkan asap yang dapat mencemari udara.

 

“Pembakaran sampah melalui tobong ini dapat menghindari polusi karena nanti yang tersisa cuma uap,” kata Tim Teknis Tobong Sepakat Teguh Sumaryanto yang ditemui Mandiri FM.

 

Teguh menjelaskan, dengan menggunakan Tobong Sepakat ini nantinya tidak ada dari bagian sampah yang terbuang lantaran hasil dari semua prosesnya dapat dimanfaatkan. Jadi bisa dikatakan dari satu inovasi bisa mendapatkan turunan manfaat lebih dari 20 item.

 

“(Dari tobong ini) diatas digunakan untuk pembakaran, dibawah ada kolam air. Partikel yang berat jatuh ke air, kalau yang ringan lari ke drum, nanti di sembur dengan blower. Sistemnya kurang lebih seperti itu, rangkaian pipa yang ada di tobong ini harganya mahal sekali,” jelasnya.

 

Lanjutnya, untuk tahap awal pihaknya mengutamakan tiga manfaat dari tobong pembakaran sampah ini. Seperti menghasilkan pestisida untuk pupuk, batako arang dan oven pengering. “Misalnya oven pengering ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjemur padi. Biasanya kan padi yang dijemur membutuhkan waktu satu hingga dua minggu apalagi kalau cuaca kurang mendukung, jika menggunakan oven ini maka bisa kering kurang lebih dalam waktu dua jam,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Lurah Purwakarta Sri Mulia menuturkan, butuh waktu kurang lebih selama satu tahun untuk memanfaatkan tobong pembakaran sampah ini secara maksimal. Lantaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit maka akan dilakukan secara bertahap.

 

“Step by step yah, target kita dari tobong ini bisa menurunkan tiga manfaat dahulu, lalu kedepannya lima manfaat dan seterusnya. Kapasitas dari tobong ini sendiri sebanyak satu ton, nanti akan dilakukan trial dahulu sekitar 250 kilogram sampah sebelum di launching,” tuturnya.

 

Meski belum dilakukan launching, Sri Mulia menceritakan bahwa sudah ada tamu dari wilayah Mojokerto yang melakukan kunjungan untuk melihat Tobong Sepakat. “Ada suatu kebanggaan yah, katanya ini tobong pertama se-pulau Jawa dan Bali. Sekarang kita fokus dalam proses pembangunannya semoga berjalan lancar. Apalagi tahun 2023 tobong ini akan diikutkan dalam lomba inovasi di tingkat kota dan provinsi,” pungkasnya. (mega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *