Mandiri FM, CILEGON – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten mengambil sampel ke sejumlah bahan pokok seperti tahu, ikan hingga kerupuk di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Jumat 14 April 2023.
Koordinator Tim Pengawas pada BPOM Provinsi Banten Sigit Mulyono mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan guna mencegah sebaran boraks maupun formalin di sejumlah makanan, mengingat banyaknya masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 hijriah.
“Ada 30 jenis makanan seperti tahu, teri, ikan yang dikeringkan apakah mengandung bahan berbahaya dan kita juga menggunakan test kit ya nanti akan dilakukan lebih lanjut lagi di laboratorium,” kata Sigit.
Dijelaskannya, hasil pemeriksaan tidak dapat diketahui secara langsung. Namun, ia mengaku, ada beberapa temuan pada teri nasi dan kerupuk yang diduga mengandung bahan formalin.
“Hasilnya nanti akan kami lanjut lagi di laboratorium, jika memang ada yang positif seperti yang diduga saat ini. Nanti biasanya kita akan lakukan sosialisasi ke pedagang-pedagang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Kranggot Dani Rachmat menyampaikan, jika nantinya hasil laboratorium memang diketahui ada makanan yang mengandung bahan berbahaya, pedagang yang bersangkutan akan ditindak lanjuti.
“Kami hanya bisa menyarankan pedagang untuk tidak menjualnya misalkan, bakal memberhentikan jualan jika ditemukan, kalau masih ngeyel hukum yang bertindak,” ungkap Dani.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pedagang agar setiap pedagang dengan kesadaran sendiri harus mampu menjaga kebersihan dan kesehatan di Pasar Kranggot diantaranya menghindari penggunaan bahan berbahaya pada bahan pokok. “Fokus terhadap keselamatan makanan yang berada di masyarakat, akhirnya kesana sih, jadi Pemerintah hadir ke masyarakat untuk menjaga kualitas daripada makanan,” pungkasnya. (Arin/Mega)